Antara pola fikir dan realitas tubuh
Antara dimensi personal dan semesta bejalan
Antara ada dan menjadi kenangan
Terkadang manusia disibukkan dengan subjektivitasnya
Seolah terbelenggu dengan adanya waktu
Terstagnasi dalam perkembangannya
Dan bisa saja terjerumus dalam masa lalu
Terkadang, senja yang begitu indah
Tampak seperti malam kelabu dalam lebatnya hujan
Begitu juga manusia, bisa saja merasa terbunuh
Ditengah hingar-bingar kehidupan
Sejatinya Hati manusia tiada yang tahu apa yang sedang mereka rasakan.
Waktu dan manusia
Seperti Galaksi dan Bumi
Yang menyimpan begitu banyak cerita keajaiban didalamnya
Tanpa disadari telah banyak berputar dalam dimensi.
Terlampau banyak hal-hal yang telah terlewati
Sehingga tak mampu menyimpannya dalam memori
Ada yang sampai merubah persona jati diri
Tapi ada pula yang masih terngiang dalam hati
Atau bisa jadi mengandai-andai hal tersebut kembali lagi.
Terkadang seperti komedi
Menertawakan kebodohan-kebodohan
Bergumam dalam keriangan
Mengingat hal-hal yang telah menjadi kenangan
Begitulah manusia
Lebih banyak mengingat memori baiknya
Meskipun perilakunya yang tercela
Akan selalu tampak dalam Bayangnya
Karena jika harus melepas Bayangnya
Berarti terbunuh lah Hati dan Jiwanya
Maka, pilihlah hidup dengan Bayanganmu
Dan melangkah maju dengan Rasionalitas Hidupmu.
Setidaknya hari ini kita mampu berdiri
Hasil dari perjuangan, kisah dan harapan yang telah terangkai.
Komentar
Posting Komentar