Terlahir ketika hari peringatan yang dapat membuat bangsa Indonesia terpecah belah, arus kiri yang meruntuhkan nasionalisme mulai melancarkan ideologinya, ya itulah gerakan 30 S-PKI. Namun bukan pada tahun 1965, tepatnya 29 tahun setelah hal itu, pada 30 September 1994 saya terlahir dari sosok Ibu yang sangat berbeda dari yang lainnya, adalah Ibu yang banyak memberikan bekal kehidupan dan kelak yang selalu mendampingiku pada jalur realita kehidupan. Siti hadliroh merupakan sosok Ibu yang selalu memberikan kasih sayang seutuhnya dan tiadaduanya bagiku, belaian kasihnya yang selalu menjadi sepirit menjalani fananya dunia. Dan aku juga mempunyai sosok Bapak yang mempunyai pengalaman dan tanggung jawab yang selalu aku jadikan panutan, dialah sosok Bapak fantastis dan realistis, bernama Muslim. Dan dari Bapak-Ibu, aku dan dua saudaraku perempuan (Sa'diah dan Sasa) selalu menjadi seseorang yang percaya diri menapaki jejak kehidupan.
Terlahir dari keluarga sederhana di daerah yang sederhana. Suatu tempat di Grobogan Jawa Tengah. tepatnya di Dusun Karanganyar, Desa Sumber Agung, Kecamatan Godong. Namun, saya tumbuh di desa tempat Kakek-nenek dari Ibu di desa Kronggen, Kecamatan Brati. dan disinilah saya mengenyam pendidikan RA, MI dan MTs. Selanjutnya masa SMA aku lanjutkan dibelahan pulau lain dibagian Sumatra, di Batanghari Jambi aku menimba ilmu remajaku. Dan setelah lulus akupun mengenyam pendidikan strata satu di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Komentar
Posting Komentar